Diremehkan Karna Lusuh Dan Naik Becak, Sumbangan Lelaki ini Langsung Bikin Malu Pengurus Masjid!!



Di sebuah daerah perkotaan, tengah direncanakan pembangunan masjid. Sayangnya pengurus masjid kekurangan dana untuk pembangunan masjid tersebut. Meski sudah mengerahkan segala cara, sedikit sekali masyarakat yang mau berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.

Di tengah kebingungan para pengurus masjid yang menunggu-nunggu dermawan baik hati, datanglah seorang lelaki sederhana, pakaiannya bahkan terlihat agak lusuh. Saat ia mengucapkan salam, pengurus masjid secara reflek melihat ke halaman. Tak ada motor yang terparkir apalagi mobil. Pengurus masjid yang tadi sempat berharap menjadi kesal melihat yang datang adalah seorang yang miskin.

Saat lelaki itu bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masjid, dengan kesal dan ketus pengurus masjid berkata, '300 juta'. Baginya melayani lelaki miskin ini membuang-buang waktu karena lelaki tersebut juga tak mungkin memiliki dana sebesar yang mereka butuhkan.

Adapun lelaki itu, ia diam sejenak. Kemudian berkata 'sebaiknya bapak besok mengurus surat-surat dan perizinan pembangunan masjid, dan jangan lupa besok hubungi saya di pusat kota mudah-mudahan ada rezeki untuk pembangunan masjid tersebut'. Ia pun pergi setelah meninggalkan nomor teleponnya.

Pengurus masjid pun saling berembuk. Namun, banyak suara yang mengatakan bahwa lelaki itu tak mungkin bisa menyediakan uang sebesar 300 juta, jadi para pengurus masjid ini memilih mengabaikan lelaki tadi.

Keesokan harinya, qodarullah salah seorang pengurus masjid memiliki urusan di pusat kota. Karena sudah di sana, dengan tidak yakin ia tetap menelepon lelaki kemarin. Mereka pun berjanji untuk bertemu di sebuah tempat.

Lama menunggu, pengurus masjid merasa dibodohi. Terlebih ketika ia melihat lelaki kemarin datang dengan mengendarai sebuah becak. Namun, lelaki yang mengendarai becak itu segera mengajak si pengurus masjid masuk ke sebuah ruangan.

Di sana telah ada orang yang menunggu sebagai saksi. Tanpa banyak kata, si lelaki yang naik becak itu mengeluarkan uang, dan ia meminta dibuatkan kuitansi serah terima. Pengurus masjid ini hanya bisa menunduk malu, terlebih saat mengetahui bahwa uang yang disumbangkan lelaki itu adalah sebesar 300 juta rupiah.


Belakangan, pengurus masjid baru mengetahui lelaki yang tak mau disebut namanya itu adalah seorang pengusaha kebun kopi dengan kekayaan yang berlimpah. Namun, pengusaha kaya ini memang kerap berpakaian lusuh bahkan mengendarai becak.

Masyaa Allah!

Sahabat UCers, kalimat bijak 'jangan menilai orang dari penampilan luarnya' adalah kalimat yang sudah familiar di tengah-tengah masyarakat kita. Meski demikian, entah mengapa, masih banyak orang-orang yang lebih mengedepankan prasangka buruk dengan hanya melihat tampilan fisik orang lainnya.

Padahal sejatinya, tak ada manusia yang berhak menilai manusia lainnya. Karena orang yang kita remehkan bisa jadi adalah orang yang mulia di sisi Allah, pun sebaliknya.

Semoga kita mengambil hikmah dari kisah tersebut.


Sumber Artikel Utama Sam

Comments

Popular posts from this blog

Aneh dan Mencurigakan! Angka Ini Muncul Berkali-kali pada Kecelakaan Lion Air....

Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Artis Cantik Vega Darwanti!!!!

LAGI VIRAL! Dramatisnya Cerita Selingkuh di Balik Mobil Terbang 200 Meter.....